Meski tampak sederhana dan lemah, pikiran itu lebih dalam dan lebih
kuat daripada yang kita bayangkan. Berfikir melahirkan pengetahuan, pemahaman,
nilai, keyakinan, dan prinsip. Pikiran menjadi titik tolak bagi tujuan dan
mimpi-mimpi. Ia menjadi referensi rasional dalam eksperimensi, perjalanan
hidup, pemaknaan, serta cara memahami kebahagian dan kesengsaraan. Pikiran bisa
menyebabkan penyakit kejiwaan dan fisik. Pikiran bahagia membuat kita bahagia
dan pikiran sengsara membuat kita sengsara. Pikiran takut membuat kita takut
dan pikiran berani membuat kita berani.
Berfikir tidak
memiliki lintas dan waktu,jarak dan ruang. Pikiran memiliki kekuatan yang bisa
muncul pada pagi, siang dan sore dalam kondisi apapun. Pikiran adalah sumber
pendorong prilaku, sikap dan hasil yang kita dapatkan. Pikiran dapat menjadikan
kita sebagai seorang yang berjiwa sehat dan sakit. Pikiran dapat membuat kita
mampu membangun tata kehidupan yang sehat dan sebaliknya. Pikiran kita dapat
menjadikan kita sebagai seorang orang tua teladan dan sebaliknya. Pikiran dapat
menjadikan kita sebagai karyawan, pemimpin, pegawai, mahasiswa, dan pemuda yang
berprestasi atau sebaliknya. Semua itu bergantung pada bagaimana kita
merencanakan tujuan dan merealisasikannya.
Nasehat seorang
guru kepada muridnya,” Jika anda ingin sukses,pelajarilah kesuksesan itu dan
berfikirah seperti orang-orang yang sukses. Jika anda ingin bahagia,
pelajarilah kebahagiaan dan berfikirlah seperti orang-orang yang bahagia.
Ingat, pikiran adalah hasil pilihanmu sendiri. Sebelum anda memilih pikiran
tertentu maka pertimbangkanlah baik-baik. Jika pikiran tersebut meliki dampak
positif, mantapkanlah hingga ia menjadi pengontrol perbuatan anda secara
konsisten. Jika pikiran tersebut akan menghasilkan dampak negatif maka
lupakanlah, bergegas lah untuk berfikir yang positif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar