Rabu, 14 Desember 2016

MAKALAH ANALISIS KUALITAS TES DAN BUTIR SOAL PADA MATA KULIAH PERENCANAAN, PENGELOLAAN DAN EVALUASI PENDIDIKAN (P2EVP)

MAKALAH
ANALISIS KUALITAS TES DAN BUTIR SOAL
MAKALAH INI DISUSUN UNTUK MEMENUHI SALAH SATU TUGAS PADA MATA KULIAH PERENCANAAN, PENGELOLAAN DAN EVALUASI PENDIDIKAN (P2EVP)

Oleh:
ARIDOL PUTRA
WIBAWA MEGA PUTRA
KARMAN

Image result for stai as sunnah

Dosen Pembimbing :
 Tiy Kusmarrabbi Karo, S.Pd.I, M.A  

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB
FAKUTAS TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AS-SUNNAH DELI SERDANG
2015




DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR ...........................................................................................       i
DAFTAR ISI ...........................................................................................................       ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................       1
A. Latar  Belakang ..............................................................................................       1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................       1
C. Tujuan.............................................................................................................       1
BAB II PEMABAHASAN......................................................................................       2
A. Penertian Analisis Tes Dan Butir Soal............................................................       2
B. Menganalisis Hasil Tes....................................................................................       2
C. Analisis Butir Soal..........................................................................................       3
D. Cara Analisis Butir Soal..................................................................................       5
BAB III PENUTUP.................................................................................................       10
A. Kesimpulan.....................................................................................................       10
B. Daftar Pustaka................................................................................................       11


KATA PENGANTAR


            Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepada kita nikmat iman, nikmat islam, dan nikmat kekuatan yang dimana denganya pemakalah bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Analisis Kualitas Tes Dan Butir Soal” ini dengan tepat waktu. Sholawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad –Shollallahu ‘alahi wasallam-.
            Selanjutnya pemakalah berterima kasih banyak kepada Bapak Tiy Kusmarabbi Karo, S.Pd.I, M.A. Selaku dosen kami dalam mata kuliah P2EVP yang telah memberikan ilmu dan arahannya, semoga ini menjadi amalan kebaikan bagi beliau yang menghasilkan pahala yang berlimpah dari sisi Allah ta’ala.
            Pemakalah juga berterima kasih kepada teman-teman yang telah berjuang bersama dalam menuntut ilmu, mudah-mudahan masa muda kita ini senatiasa untuk ketaaan kepada Allah Ta’ala.
            Akhirnya, kami berharap kepada para pembaca sekalian untuk memberikan koreksi dan masukan yang membangun ketika mendapatkan suatu kesalahan dalam penulisan makalah ini, semoga hal ini berguna untuk memperbaiki penulisan makalah kami selanjutnya.
           
Deli Serdang, 30 Maret 2015


Penulis



BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar  Belakang
Salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar sebagai bagian dari peningkatan kualitas pendidikan dapat dilakukan melalui sistem penilaian. Dalam penilaian proses dan hasil belajar siswa di sekolah, guru memberikan suatu evaluasi untuk mengetahui sejauh mana penguasaan materi yang telah dikuasai oleh siswa selama proses belajar mengajar mengenai materi yang disampaikan.
Dalam melaksanakan kegiatan evaluasi, berhasil atau tidaknya sangat ditentukan oleh tepat atau tidaknya pelaksanaan ujian. Untuk melaksanakan ujian ini memerlukan alat-alat. Bagi ujian tertulis maka alatnya adalah butir-butir soal tertulis. Bagi ujian lisan maka alatnya adalah butir soal tertulis yang disediakan bagi setiap tes, atau sekurang-kurangnya pokok pertanyaan yang sudah tertulis dan dipersiapkan sebelumnya. Bagi ujian praktek, maka alatnya adalah lembar pengamatan yang berisi segi-segi yang diamati beserta rentang skor masing-masing.
Idealnya sebelum suatu tes dipergunakan maka tes tersebut harus memenuhi syarat-syarat sebagi tes yang baik, maka tes yang bersangkutan perlu diuji cobakan. Namun sebelum diuji cobakan tes tersebut harus memperlihatkan indokator-indikator sebagai tes yang baik. Dalam hal ini dilakukan suatu analisis butir soal.
B.     Rumusan  Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan:
1.      Pengertian,tujuan dan manfaat analisis tes dan butir soal?
2.       Bagaimanakah cara menilai tes yang dibuat sendiri?
3.       Bagaimanakah menganalisis butir soal?
C.     Tujuan
Adapun yang menjadi tujuan dalam makalah ini, yaitu:
1.       Mengetahui cara menilai tes yang dibuat sendiri.
2.       Mengetahui analisis butir soal.



BAB II
PEMBAHASAN


A.    Pengertian, Analisis Tes dan Butir Soal.
Analisis tes dan butir soal merupakan suatu tahap yang harus ditempuh untuk mengetahui derajat kualitas suatu tes, baik tes secara keseluruhan maupun butir  soal yang menjadi bagian dari tes tersebut. Sebab itu, tes digunakan guru harus memiliki kualitas yang baik. Analisis tes berkaitan dengan pertanyaan apakah tes itu mampu dijadikan sebagai alat ukur benar-banar mampu mengukur apa yang hendak diukur,  dan sampaimana tes tersebut dapat diandalkan dan berguna[1].

B.     Menganalisis Hasil Tes
Ada 4 cara untuk menilai tes, yaitu:
a.       Meneliti secara jujur soal-soal yang sudah disusun, kadang-kadang dapat diperoleh jawaban tentang ketidak jelasan perintah atau bahasa, taraf kesukaran, dan lain-lain keadaan soal tersebut.
b.      Pertanyaan-pertanyaan tersebut antara lain:
1)      Apakah banyaknya soal untuk tiap topik sudah seimbang ?
2)      Apakah semua soal menanyakan bahan yang telah diajarkan ?
3)      Apakah soal yang kita susun tidak merupakan pertanyaan yang membingungkan (dapat disalah tafsirkan)?
4)      Apakah soal itu tidak sukar untuk dimengerti ?
5)      Apakah soal itu dapat dikerjakan oleh sebagian besar siswa ?
c.       Mengadakan analisis soal (item analysis). Analisis soal adalah suatu prosedur Yang sistematis, yang akan memberikan informasi-informasi yang sangat khusus terhadap butir tes yang kita susun.



Faedah mengadakan analisis soal:
1)      Membantu kita dalam mengidentifikasi butir-butir soal yang jelek.
2)      Memperoleh informasi yang akan dapat digunakan untuk menyempurnakan soal-soal untuk kepentingan lebih lanjut.
3)      Memperoleh gambaran secara selintas tentang keadaan yang kita susun.
d.      Mengadakan checking validitas. Validitas yang paling penting dari tes buatan
Guru adalah validitas kurikuler.
e.       Mengadakan checking reliabilita. Salah satu indikator untuk tes yang
Mempunyai realibilitas yang tinggi adalah bahwa kebanyakan dari soal-soal tes itu mempunyai daya pembeda yang tinggi[2].

C.    Analisis Butir Soal
Analisis butir soal yang dalam bahasa inggris disebut item analiysis dilakukan terhadap empirik.Maksudnya, analisis itu baru dapat dilakukan apabila suatu tes telah dilaksanakan dan hasil jawaban terhadap butir-butir soal telah kita peroleh.

1.      Tujuan,dan Manfaat Analisis butir soal
Tujuan analisis butir soal yaitu untuk mengadakan identifikasi soal-soal yang baik,kurang baik dan soal yang buruk. Sehingga dapat petunjuk untuk mendapatkan perbaikan.
Manfaat yang dapat diberikan apabila dilakukan analisis terhadap butir soal,sebagai berikut :
a.       Untuk mengetahui soal yang dianalisis telah berfungsi sebagaimana yang diharapkan.
b.      Untuk mengetahui tingkat kesukaran soal.
c.       Untuk mengetahui apakah tanggapan-tanggapan soal yang dianalisis sudah baik susunannya.
d.      Untuk mengetahui apakah soal yang dianalisis sudah betul/baik konstruksinya.
e.       Untuk bahan masukan menyusun program remedial teaching.
f.       Untuk meningkatakan keterampilan guru dalam merencanakan dan mengolah hasil tes.

Dalam analisis butir soal secara kuantitatif ada empat yang perlu dianalisis pada setiap soal yang telah dikerjakan siswa yaitu :
1.    Analisis Tingkat Kesukaran Soal
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi usaha memecahkan. Sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena di luar jangkauannya.
Dalam menentukan kriteria soal, apakah soal tersebut termasuk mudah, sedang, atau sukar adalah berdasarkan pertimbangan – pertimbangan tertentu. Pertimbangan tersebut antara lain adalah: Aspek yang di ukur dalam pernyataan tersebut. Sifat materi yang di ujikan atau ditanyakan. Isi bahan yang di tanyakan sesuai dengan bidang keilmuannya, baik luasnya maupun kedalamannya.

2.    Analisis Daya Pembeda
Daya pembeda adalah mengkaji soal-soal tes dari segi kesanggupan tes tersebut dalam membedakan siswa yang termasuk ke dalam kategori rendah dan kategori tinggi prestasinya. Tujuan daya pembeda yaitu untuk mengetahui kesanggupan soal dalam membedakan siswa yang tergolong mampu (tinggi prestasinya) dengan siswa yang tergolong kurang atau lemah prestasinya.

3.    Pola jawaban soal
Pola jawaban soal adalah distribusi testee dalam hal menentukan pilihan jawaban pada soal bentuk pilihan ganda. Pola jawaban soal diperoleh dengan menghitung banyaknya testee yang memilih jawaban a,b,c, , atau datau yang tidak memilih pilihan manapun (blangko).

D.    Cara Analisis Butir Soal
1.      Penskoran
Penggunaan skor tes adalah untuk mengukur penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran yang mewakili ranah kemampuan kognitif. Ranah kemampuan yang diukur adalah ranah kemampuan kognitif. Pemberian skor dengan menggunakan skala bebas, tergantung besarnya bobot butir soal. Hal ini seperti diungkapkan oleh Arikunto (1986:45) bahwa dalam penentuan skor tertinggi dari skala yang digunakan tidak selalu sama. Pemberian skor total setiap butir tergantung banyaknya langkah kesukaran pertanyaan penyelesaian dalam soal tersebut.

2.      Validasi
Suatu alat dikatakan valid(absah atau sahih) apabila alat tersebut mampu mengukur apa yang hendak diukur (Suherman, 1994:129). Sedangkan Sudjana (1992:12) mengemukakan bahwa, validitas berkenaan dengan ketepatan alat penilaian terhadap konsep yang dinilai, sehingga betul-betul menilai apa yang seharusnya dinilai.
Menurut Suke Silverius (1991:52) menyatakan, “soal yang akan ditulis harus mampu mengukur pencapaian TKP yang merupakan indikator TIU. Berarti, soal yang akan disajikan hendaknya didasarkan atas TKP. Selanjutnya dikatakan TKP dan indikator mempunyai perumusan persis sama, perbedaannya TKP diarahkan pada kegiatan belajar mengajar tetapi indikator diarahkan pada penulisan soal”.
Salah satu cara untuk mengetahui derajat validitas tes adalah dengan membuat tabel spesifikasi yang memasangkan setiap butir soal dengan setiap aspek dalam TIK atau indikator. Adapun tabel spesifikasi tiap butir dapat dilihat pada tabel berikut.




TABEL SPESIFIKASI PENULISAN BUTIR SOAL
Jenis Sekolah     : Sekolah Menengah Atas
Kelas/Semester : 1 (satu)/I
Bentuk soal        : Uraian
Tujuan Umum Pembelajaran
P.Bahasan/
S.P. Bahasan
Materi
Indikator
Aspek Kognitif
Nomor soal
C1
C2
C3

Siswa memahami dan terampil menggunakan aturan, konsep dan rumus-rumus fungsi kuadrat dan grafiknya
Fungsi
Kuadrat
Fungsi Kuadrat











Aplikasi fungsi kuadrat dan grafiknya
·         Menemukan suatu fungsi dari sekumpulan data yang diberkan.
·         Menentukan apakah suatu grafik yang disajikan dalam diagram kartesius merupakan grafik fungsi.
·         Menentukan persamaan fungsi kuadrat, jika diketahui titik balik minimum dan suatu titik yang dilalui grafik fungsi kuadra
·         Menggunakan tranformasi geser untuk menemukan grafik fungsi kuadrat g dari grafik fungsi kuadrat f yang diberikan
·         Menggambarkan grafik fungsi kuadrat
·         Menggunakan prinsip-prinsip dalam fungsi kuadrat untuk menentu kan luas maksimum dua kandang dengan kondisi yang diberikan
·         Menentukan hasil kali maksimum dua bilangan jika diketahui jumlah kedua bilangan tersebut




x



x





x





x

x




















x





x



1


5



3,6





2





4

8





7




Untuk mengetahui karakteristik dari instrumen tes hasil belajar, dengan menganalisis data hasil uji coba, yang dikenal dengan analisis butir tes. Butir tes dikatakan baik apabila memiliki informasi yang baik secara kualitatif maupun secara kuantitatif.
Setelah soal disusun, dilakukan telaah butir soal secara kualitatif yang bertujuan untuk menguji mutu butir soal dari segi kesesuaian materi, bahasa, dan konstruksi. Ini berkaitan erat dengan validasi isi. Hasil validasi tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel Hasil Validasi Tes

No.
Validator
Penilaian Validator untuk Butir Soal
1
2
3
4
5
6
7
8
1
Validator 1
LD
LD
LDP
LD
LD
LD
LD
LD
2
Validator 2
LD
LD
LD
LD
LD
LD
LD
LDP
3
Validator 3
LD
LD
LD
LD
LDP
LD
LD
LD
4
Validator 4
LD
LD
LD
LD
LD
LD
LD
LD
5
Validator 5
LD
LD
LD
LD
LD
LD
LD
LD
6
Validator 6
LD
LD
LD
LD
LD
LD
LD
LD

Keterangan:
LD       : Layak Digunakan
LDP    :  Layak Digunakan dengan Perbaikan
Secara kuantitatif seyogyanya memenuhi kritria validitas item, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda berdasarkan data hasil uji coba lapangan.
Arikunto menyatakan bahwa sebuah tes dikatakan memiliki validitas jika hasilnya sesuai dengan kriterium, dalam arti memiliki kesejajaran antara hasil tes tersebut dengan kriterium. Untuk mengetahui apakah suatu alat ukur mempunyai validitas secara empirik, adalah dengan mengkorelasikan skor yang diperoleh pada masing-masing butir, dengan skor total. Apabila skor semua pernyataan yang disusun berdasarkan konsep berkorelasi positif dengan skor total, maka dapat dikatakan bahwa alat ukur itu mempunyai validitas. Validitas semacam ini disebut validitas butir.

3.      Daya Pembeda
Suatu butir soal mempunyai daya pembeda yang baik apabila butir soal tersebut mampu membedakan antara siswa yang pintar dengan siswa yang lemah. Sebelum menghitung daya pembeda setiap butir soal, terlebih dahulu dilakukan pengelompokan siswa atas tiga kelompok berdasarkan skor total. Skor total diurutkan mulai yang terbesar sampai terkecil. Penentuan kelompok atas dan kelompok bawah, menurut Kelly (dalam Nur, 1987:138) memberikan batasan bahwa 27% dari seluruh siswa yang dihitung mulai urutan teratas merupakan kelompok atas, dan 27% dari seluruh siswa yang dihitung dari urutan paling bawah merupakan kelompok bawah.

4.      Reliabilitas Tes
Suatu alat ukur disebut memiliki reliabilitas yanng tinggi apabila instrumen itu memberikan hasil pengukuran yang konsisten. Hasil pengukuran tersebut relatif serupa jika pengukurannya dilakukan pada subyek yang sama meskipun dilaksanakan oleh orang yang berbeda dan tempat yang berbeda. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Suherman (1994:153) bahwa suatu alat evaluasi (tes atau non tes) disebut reliabel jika hasil evaluasi tersebut relatif tetap jika untuk subyek yang sama[3].




BAB III
PENUTUP


KESIMPULAN
Analisis tes dan butir soal merupakan suatu tahap yang harus ditempuh untuk mengetahui derajat kualitas suatu tes, baik tes secara keseluruhan maupun butir  soal yang menjadi bagian dari tes tersebut.
Suatu instrument dapat dikatakan valid apabila benar-benar mampu mengukur apa yang hendak diukur dengan tepat. Validitas dapat dihitung dengan beberapa metode, antara lain metode korelasi product moment angka simpangan,korelasi perbedaan peringkat peringkat dan diagram pencar. Reliabilitas merupakan derajat konsistensi suatu instrument.
Suatu tes dapat dikatakan reliable apabila selalu memberikan hasil yang sama bila diteskan pada kelompok yang sama pada kesempatan yang berbeda.
Analisis butir soal dilakukan dengan melakukan perhitungan tingkat kesukaran dan daya pembeda. Analisis lain yang dibutuhkan untuk memastikan kualitas tes dan butir soal adalah analisis pengecoh, analisis homogenitas dan analisis efektivitas fungsi opsi.



DAFTAR PUSTAKA






[2] . http://nhiaazzahra.blogspot.com/2012/01/analisis-kualitas-tes.html(diakses pada tanggal 30-05-2015)

[3] . http://harlona.blogspot.com/2013/09/cara-analisis-butir-soal.html(diakses pada tanggal 30-05-2015)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar