Minggu, 30 Oktober 2016

Renungan Seorang Wanita Sholehah.



Ya Allah..
Jika dengan bergelimang harta membuatku melupakanMu,
Maka hisablah harta itu sekarang juga sebelum Engkau menghisabnya ketika yaumul akhir.
Ya Allah, jika dengan kesuksesanku mampu membuatku lupa kepadaMu,
Maka tetaplah buat aku sederhana dalam balutan iman kepadaMu dan tenang di dekatMu hingga azal menjemputku.


Ya Allah, jika dengan menundukkan pandangan, hati dan nafsu mampu membuatMu mencintaiku,
Akan kujadikan itu sebagai kebiasaanku, maka cintailah aku selalu.
Ya Allah, sosialita wanita saat ini membuatku ingin kembali ke masa masa itu, tapi betapa luar biasanya ketika menjadi sederhana di hadapanMu jauh lebih tenang tanpa dibisiki nafsu membeli tas merek ini atau itu, membeli sepatu merek ini atau itu, membeli baju merek ini atau itu.
Jihadku hanya untukMu.
-----
Ya Allah jadikanlah aku wanita yang mulia dan terhormat dihadapan laki laki yang bukan mahramku hingga menjadikan mereka menundukkan pandangnnya padaku.
Ya Allah, jadikanlah aku calon ibu yang sholihah untuk anak anakku apabila Engkau mengamanahiku seorang anak kelak, dan apabila sabarkanlah aku apabila Engkau tidak mengamanahiku seorang anak, karena itu hanya KekuasaanMu Yang Maha Memberi dan Menciptakan.
Ya Allah jadikanlah aku kelak seorang istri yang sholihah, selalu berbakti, dan menjadikan suamiku kelak sebagai imam yang pertama dan terakhir hingga pertemukan kami dalam bahtera keindahan dalam surgaMu.
Ya Allah, jadikanlah aku sahabat yang sholihah untuk wanita wanita yang Engkau kasihi, dan jauhkanlah hati ini dari sifat tinggi hati, iri, sok, ghozab, fitnah dan segala penyakit syetan lainnya.
Ya Allah.. jadikanlah hamba wanita sholihah yang senantiasa mengingatmu dalam segala keadaan yang Engkau amanahkan padaku.
-----
Apabila kekayaan membuatku lupa kepadaMu, tetapkanlah kesederhanaan sebagai jalan hidupku asalkan ijinkan aku untuk selalu mengingatMu ~~~~~
Barakallahu fik
Bagi seseorang yang udah dewasa, yang sedang jauh dari orangtua biasanya merasa kangen dgn mamanya.
Lalu
bagaimana dengan ayah ?
Mungkin karena mama lebih sering nelpon untuk menanyakan keadaan mu
Tapi
tahukah kamu ?
bahwa ternyata ayah lah yg mengingatkan mama untuk rajin meneleponmu ?
Waktu kamu kecil,
mamalah yg lebih sering mendongeng.
Tapi tahukah kamu ?
bahwa sepulang ayah bekerja dengan wajah lelah beliau selalu masih menyempatkan diri menanyakan pada mama , apa yg kamu lakukan seharian.
Saat kamu sakit flu , ayah kadang membentak
"sudah dibilang ! jangan minum es!"
Tapi tahukah kamu ?
bahwa itu adalah perwujudan dari rasa khawatir seorang ayah ?
Ketika kamu remaja
seseuai dengan anak seumuran kamu
maks kamu pasti menuntut untuk mendapat izin keluar malam.
ayah dgn tegas berkata "tidak boleh !" kata itu Jangan sekali-sekali diartikan sebagai ayah Tidak Sayang kamu.
Sadarkah kamu ?
bahwa itu adalah karena ayah hanya ingin menjagamu ?
Sadarkah kamu ?
bahwa itu memang sudah menjadi kewajiban ayahmu
Karena bagi ayah
kamu itu adalah sesuatu yg sangat berharga sehingga perlu dijaga dan dilindungi.
Saat kamu bisa lebih dipercaya
Ayah pun pasti akan melonggarkan peraturannya.
Dan sekali waktu pasti kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.
Maka yg dilakukan ayah adalah menunggu di ruang tamu dengan sangat khawatir.
Ketika kamu dewasa dan harus kuliah dan menempuh pendidikan di kota lain.
Ayah pun harus rela melepasmu.
Tahukah kamu ?
bahwa badan ayah terasa kaku untuk memelukmu ?Lidah pun terasa kelu untuk mengucap perpisahan.
Dan ayah sangat ingin menangis.
Di saat kamu memerlukan ini-itu,
untuk keperluan kuliahmu dan kebutuhan hidupmu , ayah mungkin akan mengernyitkan dahi.
Tapi tanpa menolak, ayah pasti akan memenuhinya.
Saat kamu diwisuda.
Maka Ayah adalah org pertama yg berdiri dan bertepuk tangan untukmu.
Disitu lah terasa ayah mu tersenyum dan bangga.
Sampai ketika kamu menemukan pasangan hidupmu
maka ayah akan sangat berhati-hati dalam memberi izin.
Dan akhirnya
Saat ayah melihatmu duduk dipelaminan bersama seorang yang dianggapnya pantas
Ayahpun tersenyum bahagia.
Apa kamu tahu ?
bahwa ayah mu sempat pergi ke belakang untuk membasuh airmata bahagia karena beliau ternyata telah menangis ?
ayah menangis karena ayah sangat bahagia.
Figur ayah mungkin memang bukanlah figur yg bisa mengemukakan perasaan dengan gamblang tetapi tetaplah merupakan figur yg juga bisa terhanyut oleh perasaan haru dan bahagia .
“Semoga Putra/i kecilku berbahagia bersama pasangannya"
Pasti hanya itu Doa nya , Doa seorang Ayah
Setelah itu seorang ayah hanya bisa menunggu kedatangan kamu bersama cucu-cucunya yg sesekali datang untuk menjenguk
Dengan rambut yg memutih dan badan yg sedikit terbongkok karena beban hidup, beliau tak lagi kuat untuk menjagamu.
Menjadi Tugasmu lah untuk ganti menjaga dan membahagiakan beliau, karena sampai saat itu tak banyak lagi yg dibutuhan beliau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar